GSP MENDORONG PETANI MEMANFAATKAN LAHAN-LAHAN MILIKNYA - Ende GSP
Ende Berita :
Home » » GSP MENDORONG PETANI MEMANFAATKAN LAHAN-LAHAN MILIKNYA

GSP MENDORONG PETANI MEMANFAATKAN LAHAN-LAHAN MILIKNYA

Gerakan Swasembada Pangan (GSP) yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Ende lewat Kepemimpinan Bupati Don Bosco M. Wangge dan Wakil Bupati Ahmad Mochdar telah banyak memberikan manfaat bagi para petani khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Kelimutu,hal ini nampak jelas terlihat bagaimana para petani memanfaatkan lahan-lahan miliknya dengan menanam aneka tanaman baik itu tanaman perkebunan maupun holtikultura. Kepala BPP Kelimutu, Dadi Hildebertus menyampaikan hal ini kepada Humas Pemkab di Waturaka beberapa waktu lalu. Lebih lanjut Hildebertus mengatakan,para petani seperti di wilayah Woloara, Detuena, Pemo, Waturaka telah membudidayakan tanaman seperti padi, jagung, ubu-ubian, serta beberapa jenis sayuran seperti wortel, kentang, kacang-kacangan, sawi dan beberapa jenis tanaman lainnya. Terkait dengan system penjualan hasil perkebunan, Hildebertus menjelaskan selama ini para petani menjual hasil perkebunan mereka ke pasar-pasar tradisional terdekat seperti pasar Moni maupun pasar Ende terutama dilakukan pada hari pasar. Namun ada juga para pedagang yang langsung membeli hasil perkebunan mereka di tempat pada saat mereka melakukan panen,dan ini dilakukan bagi mereka yang sudah menjadi langganan tetap. Soal harga menjadi permasalahan bagi para petani, karena mereka tidak tahu secara pasti harga jual yang seharusnya dan harga sesuai informasi yang ia peroleh dari petani bahwa diatur oleh pihak ketiga dalam hal ini pedagang.”Memang selama ini para petani di wilayah kami selalu keluhkan masalah harga jual hasil kebun mereka.Mereka tidak tahu berapa harga pastinya hasil kebun mereka,sehingga apabila para pedagang yang datang memborong hasil kebun mereka,mereka tidak bisa menentukan harga sendiri dan menerima saja ketika para pedagang menawarkan harga sesuai keinginan pedagang sendiri.” Ujar Hildebertus. Menurut Hildebertus dari usaha para petani di wilayahnya yang paling dominan memberikan hasil bagi para petani adalah tanaman kentang, dan untuk kentang dari wilayah ini sangat disukai konsumen tidak saja untuk wilayah Kabupaten Ende, tetapi juga kabupaten-kabupaten tetangga seperti Sikka, Larantuka, Bajawa, Manggarai bahkan sampai di kota Kupang. Dari hasil sekali panen rata-rata petani memperoleh keuntungan sekitar Rp 90 juta.Dari hasil ini kata Hildebertus para petani gunakan untuk biaya kebutuhan mereka sehari-hari maupun untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka. Terkait dengan lahan tidur yang ada di wilayah dampingannya,Hildebertus mengakui, bahwa sampai saat ini masih terdapat sekitar 100 hektar lahan tidur di wilayahnya. Untuk itu saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian maupun Kehutanan untuk bisa mengoptimalkan lahan tidur di wilayahnya dengan memberikan bantuan bibit tanaman. Dan saat ini mereka membutuhkan bibit padi, jagung, untuk dibudidayakan di lahan tidur yang ada. Hal ini juga kata Hildebertus untuk mendukung program Gerakan Swasembada Pangan. Kata Hildebertus pihaknya pemerintah bisa menambah jumlah PPL di wilayahnya mengingat lahan pertanian di wilayahnya sangat potensial untuk dikembangkan bagi tanaman perkebunan dan pertanian sehingga membutuhkan anggota PPL untuk mendampingi petani sehingga kedepannya hasil perkebunan para petani di wilayahnya dapat lebih di tingkatkan (Helen Mey/Humas Setda Ende)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Eja Website | Kera Template | Eda Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Ende GSP - Elpas Group
Template Design by Eja Published by Kera Template