PANEN PERDANA BUAH NAGA

Bupati Ende, Don Bosco M. Wangge, melakukan panen perdana buah naga di Kantor Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian (BKP3) Kabupaten Ende, Jumat (25/1) yang lalu. Buah asal China yang masuk ke wilayah Indonesia pada tahun 1977 ini, berhasil dibudidayakan oleh staf tekhnis BKP3 Kabupaten Ende di halaman kantor tersebut sebagai contoh pemanfaatan pekarangan, sebanyak 7 pohon. Hadir pada acara tersebut, PLT Sekda Ende, Drs. Abdul Syukur, Ekonom Syuradikara, Pater Petrus Bate, SVD, Camat Ende Tengah, para pimpinan SKPD, para PNS dan masyarakat sekitar kantor BKP3 Kab. Ende. Bupati Ende, Don Bosco M. Wangge dalam arahannya mengatakan, buah yang rasanya enak tersebut merupakan salah satu jenis tanaman yang sangat mudah tumbuh dan dikembangkan di daerah tropis seperti Kabupaten Ende. Dalam pemeliharaannya pun tidak perlu mendapatkan perlakuan istimewa. Untuk itu, Bupati Don berharap bahwa tanaman ini dapat menjadi tanaman yang dapat dikembangkan oleh setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Ende dengan memanfaatkan lahan pekarangan, karena selain memiliki manfaat bagi keluarga karena buahnya kaya akan serat, vitamin dan mineral yang memiliki banyak kasiat bagi kesehatan, juga berfungsi sebagai tanamanan hias karena keindahan pohonnya. Selain itu, untuk memperkenalkan jenis tanaman tersebut kepada masyarakat, karena untuk Kabupaten Ende, tanaman ini belum banyak dikenal. “Ke depannya nanti saya bertekat untuk menjadikan tanaman buah naga sebagai tanaman rakyat yang dikembangkan oleh masyarakat umum. Hal ini bertujuan untuk menopang dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Karena buah naga memiliki prospek pemasaran yang sangat baik di daerah luar.” kata Bupati Untuk itu, Bupati Don berharap kepada para penyuluh pertanian untuk dapat terus mengkampanyekan tanaman tersebut dengan mengembangkannya pada setiap lahan contoh kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di setiap kecamatan. Sementara itu Kasubid Diklat pada BKP3, Emanuel Ladjar, di sela-sela acara dimaksud mengatakan, pada tahun 2012, BPP kecamatan Wolojita telah membudidayakan tanaman buah naga pada lahan contoh sebanyak 20 tiang atau 80 batang. Eman Ladjar pun mengakui, tanaman tersebut telah dikembangkannya pada kebun milik pribadinya sejak tahun 2008 sebanyak 23 tiang. Selain itu ia pun melakukan kegiatan pembibitan dengan penyetekan untuk melayani permintaan masyarakat yang ingin membudidayakannya. Eman Ladjar pun mengakui bahwa dengan usaha buah dan pembibitannya, ia dapat membiayai kuliah kedua anaknya di perguruan tinggi. Untuk mengembangkan SDM penyuluh pertanian, Eman Ladjar mengatakan, pada beberapa hari ke depan ini, ia akan mengirim 2 orang stafnya untuk mengikuti diklat benih padi dan diklat pengembangan buah naga di Malang Jawa Timur. (Min Anggo/Humas Setda Ende)